Keranjang Anda kosong!
Kategori: Tasawuf
EMPAT RESEP MEMAHAMI AIB DIRI SENDIRI apabila Allah menghendaki hambanya menjadi baik, maka Allah akan memperlihatkan kepada hamba tersebut tentang aib-aib dirinya. Karena itulah barangsiapa yang tajam mata hatinya, maka aib dirinya itu tidaklah samar baginya. Jika mampu mengetahui aibnya, maka ada kemungkinan untuk mengobatinya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui aib sendiri. Ia dapat…
TIGA TINGKATAN IKHLAS
Seorang Salik yang sangat menginginkan ridla Allah dan pendekatan diri kepada Allah, maka harus ikhlas dalam semua amal. Karena, disamping merupakan syarat diterimanya semua amal, ikhlas juga merupakan rukun yang terbesar/terpenting dari berbagai macam amal batin yang menjadi sumber ibadah kepada Allah. Ikhlas adalah satu perbuatan batin yang dapat membersihkan amal dari bermacam-macam รขfรขt (penyakit…
-
Sabar dan Tabah dalam Belajar
Mencari ilmu ibarat meniti perjalanan panjang di tengah samudra. Ombak tantangan datang silih berganti, terkadang menggulung harapan, namun di lain waktu menjadi dorongan untuk terus melangkah. Dalam perjalanan ini, sabar dan tabah adalah perbekalan yang tidak pernah boleh ditinggalkan. Sabar mengajarkan kita untuk tetap bertahan meski jalan terasa berat, sementara tabah memampukan hati untuk tetap…
-
HUKUM MELAFALKAN NIAT SHALAT
Melafalkan niat sebenarnya adalah masalah yang sangat mendasar, yang telah tuntas dibahas oleh para ulama dan orang yang fuqaha. Namun Namun masih saja ditemui mempermaslahkannya dan menganggap sebagai bid’ah yang sesat. Padahal para ulama lintas madzhab selain Malikiyyah telah sepakat, bahwa melafalkan niat ibadah termasuk niat shalat adalah sunnah, karena hal itu merupakan bagian dari…
-
KISAH PEMUDA AHLI IBADAH YANG TERGODA WANITA
Diceritakan bahwasanya pada zaman Bani Isra’il, ada seorang wanita nakal yang selalu menggoda masyarakat dengan kecantikannya. Pintu rumahnya selalu terbuka. Setiap hari, ia duduk-duduk di dalam rumah di atas ranjang yang berhadapan langsung dengan pintu rumahnya. Setiap orang yang melihatnya pasti tergoda dengan kecantikannya dan mereka pun bisa bersenang-senang bersamanya, asalkan membayar uang sepuluh dinar…
AL-HIKAM, HIKMAH KE-9
ุชููููููุนูุชู ุฃูุฌูููุงุณู ุงููุฃูุนูู ูุงูู ููุชููููููุนู ููุงุฑูุฏูุงุชู ุงูุฃูุญูููุงูู “Beraneka ragamnya jenis amal perbuatan itu adalah karena bermacam-macamnya kondisi/rasa yang datang di dalam hati.” Asy-Syaikh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajรฎbah al-Hasanรฎ (w. 1266 H.) dalam kitab รqรขzh al-Himam fi Syarh al-Hikam berkata: ุชูููููููุนู ุงูุดููููุกู : Memperbanyak sesuatu (menjadikan sesuatu bermacam- macam). ุงูุฃูุนูู ูุงูู : Suatu ungkapan dari kegiatan jisim.…
BAGAIMANAKAH CARA BERTAUBAT?
At-Taubat menurut bahasa adalah kembali. Sedangkan menurut arti syara’ adalah kembali dari perbuatan yang tercela menurut syara’ kepada perbuatan yang terpuji menurut syara’. Banyak sekali ayat-ayat yang difirmankan Allah dan hadรฎts-hadรฎts terkenal yang disabdakan Rasรปlullรขh yang berkaitan dengan taubat. Di antara ayat-ayat tersebut adalah: ููุชููุจููุง ุฅูููู ุงูููููู ุฌูู ูููุนูุง ุฃูููููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููุนููููููู ู ุชูููููุญูููู โDan bertaubatlah kamu…
Memilih Thariqat Menuju Allah
Oleh karena jalan (tharรฎqat) menuju Allah itu sangat banyak dan berbeda-beda, maka masing-masing sufi mempunyai thariqat yang dipilih untuk bisa wushรปl (sampai) kepada Allah. Syaikh Zainuddin al-Malibari di dalam kitabnya (Hidayah al- Adzkiya), menjelaskan perihal jalan menuju Allah Swt. dengan bentuk bait, sebagai berikut: ููุฎูุชูุงุฑููู ููููููููู ู ููู ุฐูุง ููุงุตููุงู ย # ููููููููู ููุงุญูุฏูููู ู ุทูุฑููููู ู ููู ุทูุฑููู…
-
SEBAB-SEBAB DITOLAKNYA AMAL IBADAH
Terkadang, Allah Swt. memberi kemampuan kepada hambanya untuk melakukan ibadah; seperti mengaji, shalat, dan puasa. Akan tetapi, ibadah tersebut tidak diterima oleh Allah Swt. Maka, jangan merasa bahwa diri kita sudah baik, sebab terkadang seseorang yang beramal baik, tetapi amalnya tidak diterima oleh Allah Swt. Beberapa sebab amal tidak diterima oleh Allah Swt., sebagai berikut:…
-
Empat Musuh Manusia
Al-Faqih Abu Laits as-Samarqandi (w. 375 H./986 M.). Abu Laits artinya bapak singa jantan. Ini adalah laqab atau julukannya. Namanya adalah Nashar bin Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim as-Samarqandi. Beliau berkata bahwa sesungguhnya manusia memiliki empat musuh yang harus dilawan terus menerus. Empat musuh ini jika tidak di lawan, akan membuat manusia tersesat. Empat musuh…