
Hati adalah pusat dari kehidupan spiritual manusia. Ketika hati sehat dan bersih, maka seluruh amal dan perilaku seseorang akan mencerminkan kebeningan dan ketenangan. Namun, seiring perjalanan hidup, hati bisa menjadi keras, lalai, dan terhijab oleh dosa serta kelalaian. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menyucikan dan merawat hati agar tetap lembut dan dekat dengan Allah. Dalam berbagai nasihat ulama, terdapat lima obat hati yang terbukti dapat menjaga kejernihan spiritual seseorang, yaitu:
- تِلاَوَةُ الْقُرْآنِ (Membaca Al-Qur’an)
Membaca Al-Qur’an termasuk menjadi obat hati, karena dengan membaca Al-Qur’an hati akan:
- Dapat menjadi lapang
- Menjadi terang
- Ada rasa takut dan susah.
Merasa takut kepada murka dan siksa Allah dengan usaha menghindari sesuatu yang ditakuti, dan susah apabila tidak dapat melaksanakan perintah perintah Allah dan tidak dapat meninggalkan larangan-larangan Allah secara sempurna. Akan tetapi, hal-hal tersebut dapat terjadi dengan syarat menjaga adab kesopanan atau tatakrama membaca Al-Qur’an, yang nanti akan dijelaskan.
Syaikh al-Hasan al-Bashri berkata:
وَاللهِ، مَا أَصْبَحَ الْيَوْمَ عَبْدٌ يَتْلُو الْقُرْآنَ يُؤْمِنُ بِهِ إِلَّا كَثُرَ حُزْنُهُ وَقَلَّ فَرَحُهُ، وَكَثُرَ بُكَاؤُهُ وَقَلَّ ضَحْكُهُ، وَكَثُرَ نَصَبُهُ وَشُغْلُهُ وَقَلَّتْ رَاحَتُهُ وَبَطَالَتُهُ
Wallahi, Tidaklah masuk di waktu pagi pada suatu hari, seorang hamba yang membaca Al-Qur’an dengan beriman kepada Allah, kecuali ia akan banyak susahnya, sedikit gembiranya, banyak menangisnya, sedikit tertawanya, banyak amal kebaikan dan kesibukannya dan sedikit istirahatnya, dan sedikit menganggurnya (mengosongkan waktu dari beribadah).
Wahhab bin al-Wardi juga berkata:
نَظَرْنَا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ وَالْمَوَاعِظِ فَلَمْ نَجِدْ شَيْئًا أَرَقَّ الْقُلُوْبِ وَلَا أَشَدَّ اسْتِجْلاَبًا لِلْحُزْنِ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَتَفَهُمِهِ
Saya melihat dalam beberapa hadits dan mauidzhah ini, maka saya tidak menemukan sesuatu yang lebih dapat melembutkan hati, dan lebih hebat untuk menarik rasa susah daripada membaca Al-Qur’an, memahami dan mengangan-angan maknanya.
- خَلَاءُ الْبَطْنِ (Perut yang lapar)
Perut yang lapar juga termasuk obat hati, karena perut lapar itu dapat berakibat hati merasa enak, selamat dari sifat durhaka dan sombong, badan merasa ringan untuk beribadah, dan menolak berbagai macam penyakit. Sedangkan perut kenyang adalah berakibat sebaliknya.
Banyak sekali hadits-hadits nabi tentang مَدْحُ الجُوْعِ وَذَمُّ الشِّبَعِ (memuji perut lapar dan mencela perut kenyang) yang disebut-sebut oleh al-Imam al-Suyuthi di dalam kitab Lubabul Hadits, sebagian dari hadits-hadits itu adalah:
- Rasulullah bersabda:
سَيِّدُ الْعَمَلِ الْجُوْعُ
Gustinya amal adalah lapar.
- Rasulullah bersabda:
الْجُوْعُ مُخُّ الْعِبَادَةِ
Lapar adalah otaknya ibadah.
- Rasulullah bersabda:
أَحْيُوا قُلُوْبَكُمْ بِقِلَّةِ الضَّحْكِ وَقِلَّةِ الشِّبَعِ وَطَهِّرُوْهَا بِالْجُوْعِ تَصْفُو وَتَرُقُّ
Hidupkanlah hati kamu sekalian dengan sedikit tertawa dan sedikit kenyang, serta cucilah hati kamu sekalian dengan lapar maka hati itu akan menjadi bersih dan lembut.
- Rasulullah bersabda:
أَقْرَبُكُمْ مِنِّيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُكُمْ جُوْعًا وَتَفَكُّرًا
Kamu sekalian yang paling dekat dengan aku besok di hari kiamat adalah yang paling banyak lapar dan berfikirnya.
- Rasulullah bersabda:
مَنْ كَثُرَ طَعَامُهُ كَثُرَ عَذَابُهُ
Barangsiapa yang banyak makan, maka banyak siksanya.
- Rasulullah bersabda:
لاَ صِحَّةَ مَعَ كَثْرَةِ النَّوْمِ، لَا صِحَّةَ مَعَ كَثْرَةِ الْأَكْلِ وَلَا شِفَاءَ بِحَرَامٍ
Tidak ada kesehatan karena banyak tidur, dan tidak ada kesehatan karena banyak makan, dan tidak ada kesembuhan dengan menggunakan barang yang haram.
- Rasulullah bersabda:
ثَلاثَةٌ تُوْرِثُ قَسْوَةَ الْقَلْبِ؛ حُبُّ النَّوْمِ، وَحُبُّ الرَّاحَةِ، وَحُبُّ الْأَكْلِ
Tiga hal yang mengakibatkan hati menjadi keras; gemar gemar tidur, gemar beristirahat (menganggur), dan gemar makan.
- Rasulullah bersabda:
مَنْ شَبِعَ فِي الدُّنْيَا جَاعَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ جَاعَ فِي الدُّنْيَا شَبِعَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Siapa pun yang kenyang di dunia, maka ia akan lapar di hari kiamat, dan siapa pun yang lapar di dunia, maka ia akan kenyang di hari kiamat.
- قِيَامُ اللَّيْلِ (Beribadah di malam hari)
Qiyamul lail termasuk menjadi obat hati, karena qiyamul lail itu dapat mengusir tipu daya setan, mencegah perbuatan dosa, dan menolak penyakit dari tubuh, serta menjadi penyebab ridla Allah, juga merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih.
Yang dimaksud dengan qiyamul lail adalah melakukan ibadah di malam hari, baik dengan mengerjakan shalat ataupun yang lain.
Al-Habib Abdullah al-Haddad dalam kitabnya al-Nashaih, berkata:
وَاعْلَمْ أَنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ مِنْ أَثْقَلِ شَيْءٍ عَلَى النَّفْسِ وَلَا سِيَمَا بَعْدَ النَّوْمِ وَإِنَّمَا يَصِيرُ خَفِيْفًا بِالْاِعْتِيَادِ وَالْمُدَاوَمَةِ وَالصَّبْرِ عَلَى الْمَشَقَّةِ وَالْمُجَاهَدَةِ فِي أَوَّلِ الْأَمْرِ ثُمَّ بَعْدَ ذَلِكَ يَنْفَتِحُ بَابُ الأُنْسِ بِاللهِ تَعَالى وَحَلاَوَةُ الْمُنَاجَاةِ لَهُ وَلَذَّةُ الْخَلْوَةِ بِهِ وَعِنْدَ ذَلِكَ لَا يَشْبَعُ الإِنْسَانُ مِنَ الْقِيَامِ فَضْلاً أَنْ يَسْتَثْقِلَهُ أَوْ يَكْسُلَهُ عَنْهُ كَمَا وَقَعَ ذُلِكَ لِلصَّالِحِيْنَ مِنْ عِبَادِ اللهِ
Ketahuilah! Bahwa qiyamul lail itu adalah sesuatu yang paling berat dirasakan nafsu. Oleh karenanya, qiyamul lail itu harus setelah tidur, sungguh qiyamul lail itu menjadi ringan dengan cara dibiasakan, dirutini, dan disabari keberatannya, serta sungguh sungguh pada awal-awal membiasakan shalat itu. Kemudian setelah itu, dibukalah pintu rasa tenang dengan Allah, rasa manis bermunajat dengan Allah, dan merasa ladzat menyendiri dengan Allah. Pada kondisi seperti itu, manusia tidak akan merasa kenyang dengan melakukan qiyâmul lail, apalagi merasa berat dan bermalas-malasan dari qiyamul lail, seperti yang dirasakan oleh orang-orang yang shalih dari hamba-hamba Allah.
- التَّضَرُّعُ فِي السَّحَرِ (Depe-depe di waktu sahur)
Tadlarru’ pada waktu sahur juga termasuk obat hati, karena waktu sahur itu adalah waktunya munajat kepada Allah. Berdoa di waktu sahur lebih dekat dikabulkan oleh Allah, sebagaimana sabda Rasulullah:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَخِيْرِ يَقُوْلُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيْبُ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيْهِ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرُ لَهُ
Keputusan Tuhan kita setiap malam turun ke langit dunia ketika malam tinggal sepertiga yang akhir, Dia berfirman, “Siapa pun yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya, dan siapa pun yang meminta ampunan kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya.
- مُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ (Berteman duduk dengan orang-orang shalih)
Mujalasatus shalihin juga termasuk obat hati, karena dapat menjadi penyebab untuk mengikuti orang-orang shalih tersebut; baik di dalam perbuatan, perkataan, atau hal ihwal mereka. Dan mujalasah tersebut dapat mendorong kepada seseorang untuk tidak merelakan dirinya, apabila ia melakukan keteledoran, dan apabila dalam amal kebajikan lebih sedikit daripada orang-orang shâlih itu, sehingga kemudian ia akan terdorong untuk berlomba-lomba melakukan amal-amal yang sama dengan mereka, bahkan melebihi daripada amal mereka.
Maka orang-orang shalih itu menjadi penyebab kebahagiaannya, dan membangkitkan untuk persiapan-persiapannya (perbekalannya) untuk bertemu dengan Allah.
Al-Shalihun ialah orang-orang yang menghormati dan memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak hamba.
Lima obat hati ini bukan sekadar amalan biasa, melainkan kunci utama dalam menjaga ketulusan dan kejernihan hati. Dengan membaca Al-Qur’an, seseorang akan mendapatkan cahaya petunjuk. Dengan menahan lapar, ia akan memperoleh kepekaan spiritual. Dengan qiyamul lail, hatinya semakin dekat dengan Allah. Dengan berdoa di waktu sahur, ia akan merasakan kelembutan dan kasih sayang-Nya. Dan dengan berteman dengan orang-orang shalih, ia akan mendapatkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan imannya. Semoga dengan mengamalkan lima obat hati ini, kita semua dapat meraih ketenangan, keberkahan, serta kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dapatkan keterangan lengkapnya hanya di buku “Jalan Menuju Allah.”
Pemesanan bisa klik link berikut ini : http://Linktr.ee/pustakaalmuhibbin